It’s
takes 12 muscles to smile, 11 muscless to frown, and 0 muscless to ?
***
Berhubung kerjaan di kantor gue lagi sepi jadi terkadang
buat mengusir kegabutan ini gue iseng – iseng aja nulis dengan niat untuk gue
post di blog gue. please jangan ditiru ya ini nggak baik ya gengs. Kerjaan di
kantor gue emang begini kalo ada kerjaan ya seambrek tapi kalo sepi ya nyeeeet.
Nyaman ya nyaman banget kalo pas sepi kayak begini.
Pagi ini gue telah membaca postingan dari salah satu blog
di internet tentang apa itu pocker face dan apa itu muka dua. Dengan membaca
postingan tersebut naruhodo gue juga sependapat bahwa pocker face dan muka dua
itu beda. Sekarang gue kerja di lingkungan bisnis dan juga kuliah di ekonomi
dan disini banyak banget gue ketemu macam macam praktek – praktek apa itu muka
dua banyak banget. Jauh dalam lubuk hati gue sangat membenci typical sifat –
sifat macam begitu. Tapi apadaya gue Cuma bagaikan sisa puing – puing rengginang
di toples yang harus bertahan karna butuh eaaa.
Jijik gue melihat saat ada seseorang yang sok paling jadi
upper dimata dosen untuk mendapatkan nilai yang bagus. Jijik gue melihat
seseorang yang demi nggak sendirian harus muka dua agar di terima temen –
temennya. Jijik gue melihat saat di depan atasan kita pasang muka sok manis
sedunia tapi di belakang ngomongin busuknya nggak habis – habis. Ya balik lagi
kita adalah manusia jujur ajalah semua pasti pernah melakukannya termasuk gue
astaufirullah.
Gue juga kadang ngiri saat gue melihat seseorang yang
bisa sebegitu expresifnya menyampaikan ungkapan perasaanya. Yang dengan lantang
bisa mengucap gue pengen apa gue pengen ini dan itu. Tapi beda dengan gue. bukan
artinya gue nggak punya keinginan juga ya.
Komentar
Posting Komentar