ichigo no aji

 Untuk diriku sendiri aku ingin mengucapkan terimakasih sudah kuat, sudah bisa bertahan bersama dengan segalanya yang telah terjadi di tahun ini. 2021 bukanlah tahun yang mudah banyak sekali surprise – surprise yang sangat tidak bersahabat up and down seperti naik ejanaika. Tapi kita hebat bisa survive dengan sagala tangisan dan ketakutan yang menghantui luar biasa. Banyak sekali pembelajaran yang kita dapatkan. Belajar untuk menerima, ikhlas, dan legowo. Bahwa sanya kita hanya bisa berusaha untuk sebaik mungkin, untuk berusaha sekuat mungkin, namun semuanya itu memang selucu bagi dunia ini karna ternyata itu samua belum di nilai cukup. Semoga segala tangisan dan doa serta ikhtiar yang telah kita lakukan bersama dapat berbah manis di tahun depan AMIN. Banyak sekali kekecewaan yang mungkin tidak dapat aku lupakan di tahun ini. Mengingat kembali dari bulan januari hingga penutupan tahun ini memang tidak dapat kita pungkiri banyak sekali tangis yang mungkin tidak dapat aku lupakan, meski

  Lulus kapan wisuda kapan. Akhirnya setelah kurang lebih 3 tahun 11 bulan aku bisa menelesaikan studi kuliah ku di universitas Mercubuana Yogyakarta, Alhamdulillah dengan predikat cumlaude dengan IPK 3.82. Bangga haru berkecumuk apalagi dengan momentum diriku yang sedang tidak baik – baik saja. Teringat masa – masa yang harus komat kamit mengerjakan tugas beradu dengan heticnya kerja apalagi waku UAS UTS yang harus di lewati dengan tidur jam 3 pagi. Belum lagi drama Skripsi yang memaksa harus masuk ke UGD opnam selama seminggu di rumah sakit. Terimakasih ya Allah atas segala kekuatan yang telah di berikan sehingga bisa menyandang gelar Nur Rimah, S.M Aku berharap bahwa semua ini dapat bermanfaat dan berguna untuk diriku sendiri maupun untuk orang lain. Terimakasih atas support dari keluarga, sahabat, dan teman – teman yang telah andil yang tidak bisa aku sebutkan satu-satu. Semoga ini dapat membantuku untuk meraih mimpi – mimpiku yang kini entah berantah. Dimomentum wisuda ini aku jad

Heho alhamdulilah per 8 November 2021 jepang telah membuka bagi mereka yang ingin pergi kerjepang baik untuk visa study, visa magang, dan visa kerja. Namum belum buka untuk visa wisata. Semoga bumi ini cepat dapat pulih kembali dan normal seperti sedia kala ya Amin. Kali ini aku mau update mengenai proses TG ku setelah bulan lalu aku mengikuti ujian SSW. Agak sedih yorobun sekarang masih mentok tahap job hunting. Meski jepang sudah di buka ku fikir semuanya kan mudah tapi ternyata tidak semudah yang di bayangkan. Perusahan – perusahan jepang sepertinya masih berfikir untuk merekrut karyawan dari luar negri. Balik lagi semua ini karna corona. Jika kemarin masih sudah pusing dengan job hunting melaluli carrier advisor agen di Indonesia, sekrang mesti lagi juga semangat berjuang untuk griliya cari carrier advisor agen di jepang. Karena aku meilih untuk TG jalur mandiri. Sebenarnya TG itu bisa juga langsung apply melamar kerja langsung ke perusahaan tapi memang agak agak sulit juga apalagi

      Hay readers maaf ya akhir – akhir ini aku kembali lagi jadi males untuk menulis hehehe. Kali ini aku akan bercerita mengenai pengalamanku mengambil test prometic kaigo untuk mengikuti program tokutei ginou di jepang. Setelah kurang lebih satu bulan aku belajar mengenai kaigo akhirnya aku memberanikan diri untuk mengambil ujian. Ujian kali ini aku mendapatkan jadwal untuk Bahasa jepang di Yogyakarta sedangkan untuk Bahasa Indonesia di kota Surabaya. Untuk kaigo sendiri memang harus menempuh ujiannya dengan 2 bahasa, untuk bidang yang lain seperti pertanian, restoran, manufaktur dll nya aku kurang paham.nanti akan aku update lagi ya jika aku sudah mendapat informasi yang jelas.      Untuk kaigo sendiri kalian bisa mengikuti dengan cara membuat akun ID prometic melalui web dengan alamat https://j6.prometric-jp.com/IdGet/IdNew?CN=JL&LC=ID   aku rasa prosedur dan cara pembuatannya pun cukup mudah di pahami karena juga tersedia dalam Bahasa Indonesia. Dan nanti jangan lupa cek emai

Akhirnya aku menyerah untuk mengejar working visa ke jepang dan banting stir ke Tokutei Ginou. Ini adalah visa yang lebih mudah dan kita semua bisa apply dengan syarat memiliki sertifikat minimal JLPT N4 atau JFT A2 dan sertifikat keahlian. Keahliannya pun banyak namun di indonesia sekarang baru tersedia bebera bidang seperti kaigo, pertanian, pengolahan makanan, dan restaurant. Semua bisa mengikuti ujian tersebut dengan minimal usia 18 tahun. Aku sendiri tertarik untuk mengikuti dalam bidang kaigo. Kaigo adalah jenis perawatan lansia, jadi nanti kerja nya ya di panti jompo. Alasan ku tertarik karena Peluang kerja yang paling banyak adalah bidang ini. Aku berfikir bila dengan bidang ini akan mempermudah untuk segera berangkat kerja di jepang. Sudah sebulan aku belajar mengenai kaigo ini dengan berdasar modul yang juga dapat di download di prometic website. Sempat merasa bingung dan jujur khawatir apakah bisa mencoba bidang kerja baru ini. Namun setelah berdiskusi dengan beberapa teman

Tidak pernah terduga sebelumnya, aku bisa bertemu lagi dengan Yoshida San dan kembali lagi berhubungan dengan order yang pernah aku handle sebelumnya. Deg deg an banget overthinking dan lainya. Yap benar saudara saudara aku dapat offer job dari salah satu agen job seekers untuk kerja di perusahaan tersebut.  Lagi lagi aku kecewa. Disatu sisi aku seneng jika bisa bekerja sama dengan mereka kembali. Iya bersama dengan order Yang selalu aku bangga banggakan itu uhluk. Tapi dengan menimba berbagai alasan akhirnya aku putus kan untuk tidak menerima pekerjaan tersebut.  Job yang di berikan juga sungguh tak realistis. Sebagai QC buyer masih harus follow up order ya sama aja sih seperti pekerjaan ku di perusahaan sebelumnya. Aku nggak bisa membayangkan aku mesti fight dengan mereka – mereka, kembali ke perusahaan lama say hello like nothing happens OMG. Sudah stress ku membayangkan notaben aku sudah tahu bagaimana macam mereka. Aku tidak bisa cerita begitu detail tentang alasan ny seperti apa.

 Hallo balik lagi ketemu dengan ku Yang masih sama di posisi jadi job seeker. Kali ini aku akan cerita pengalaman ku ketemu dengan beberapa HR lebih tepatnya proses interview selama hampir 3 bulan ini jadi job seekers walaupun belum ada Yang nyantol juga dan masih belum kerja lagi juga. Bagi Yang masih dalam posisi Yang sama kayak aku Semangat ya Semoga jalan rezeki kita segera di pertemukan dengan jodoh tempat kerja Yang baik yang kondusif terutama untuk mental kita Amin ❤️ 3 bulan ini aku sudah melewati 4x proses interview 1 perusahaan di bidang qc untuk garment sebagai merchaindiser dan 3 perusahaan dalam bidang otomotif untuk posisi lowongan sebagai japanese interpreter dan marketing.  Perusahaan 1 Sebut saja perusahan QC biar lebih mudah. Sebenarnya perusahaan ku sebelumnya juga berhubungan dengan ini perusahaan. Proses interview pun bisa di bilang cukup professional, interview di perusahaan ini lebih banyak menggunakan bahasa jepang. Aku telah melewati tahap interview ke-2 namun

 Hai jumpa lagi dengan post blogku langsung di tulis dari kampung halamanku di Doplang Bawen Jawa Tengah. Akhirnya sampailah kini kaki ku membawaku untuk kembali ke kampong halamanku. Biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Aku pun bingung dengan diriku sendiri. Bukan ku ingin melupakan tempat kelahiran tapi memang tak ada bagiku yang serasa special untuk jadi sesuatu yang terkenang manis. Masa kecilku ku habiskan di rumah nenek, berangkat sekolah di antar kakek, tidur siang, main pasaran dengan taman sebaya layaknya anak kecil pada umumnya. Aku merupakan anak yang nakal sering di cubit ibu, di pukul pakai kayu, di kunci di kamar ya hanya itu yang aku ingat. Semua kara salahku sih karna aku bandel nakal hehehe. Banyak sekali yang berubah di tempat ini yang sungguh terasa asing bagiku. Aku masih ingat betul dimana aku dulu waktu di marahi ibu, aku selalu ingin cepat gedhe dan pergi jauh dari rumah kerja yang jauh. Allah mengamin doaku diawali dengan masa sekolahku hijrah ke kota semaran

I am back again again and again Lama blog ini tidak di buka dan tidak terurus, maaf ya. Kali ini kutulis ceritaku lagi semoga bisa terus konsisten nulis walau tulisan ku ini banyak nggak jelas malah kebanyakan curhat. Di tahun 2021 ini masih sama seperti tahun lalu dimana kita harus berjuang untuk bertahan dengan segala kondisi lebih tepatnya harus berdamai dengan perubahan dunia. Tenang kali ini aku tidak mau membahas COVID 19, lebih tepatnya tentang perasaanku yang campur aduk hingga saat ini. Hari – hariku di kota Yogyakarta sebentar lagi akan berakhir dan rasanya berat untuk pamit di kota yang sudah membuatku nyaman selama 4 tahun 10 bulan. Tiada lain selain terima kasih ku ucapkan. kota yang menjadi saksi dimana harus berjuang untuk bertahan pada dunia kerja mupun dunia pendidikan, persahabatan, hingga kisah cintaku.  Adanya pertemuan pasti ada perpisahan bukan ? masih ingat di benakku pertama kali aku datang dari ambarawa naik bis patas nusantara bawa koper hingga info dari perus