Salam
Pigenikgers !
Jalan – jalan ke solo ini terlakasana karna ide
gilanya wuwul yang lagi butuh piknik. Oke kita sepakat hari minggu kemarin
tanggal 26 agustus setelah mempertimbangkan banyak hal. Karna hari libur kita
yang berbeda. awalnya kita mau sok jadi hero buat naik pramek untuk kesolo
dengan tujuan candi cetho karang anyar. Disambung dengan naik bis dan ojek yang
bila benar – benar terjadi entah kita tak tahu sampai puncak jam berapa.
Alhamdulillah rencana awal cancel karna mas topeng (
*kakanya wuwuls ) nmau nganterin arigatou mas. Janjian awal kita jalan dari
jogja jam 6 pagi. Apesnya alarm gue nggak bunyi bangun-bangun udah jam 6 kurang
seperempat oh my God ampe wuwul nelpon berjuta kali gue juga nggak denger dasar
emang gue nya aja yang pilers. Tapi namanya jam juga jam karet setengah 7 gue
sampe di rumah wuwul mas topeng juga belum datang dari magelang.
Ini adalah perjalanan yang mellow santai jogja – puncak
candi cetho 3.5 jam dengan berbagai iklan sering bolak balik berhenti pipis di
pomlah , makan dulu di klaten lah namanya juga piknik santai bebas dong ya.
jalan menuju puncak jalan candi cetho nanjak tikungan tajam serta sempit. Buat gue
yang Cuma numpang bikin jadi deg degan sambil baca doa. Tapi pemandangan
sepanjang perjalanan subhanallah indah banget berjejeran perkebunan daun teh bukit
kemuning yang bikin mata ini manja damai. Maklum lah setiap hari mata ini hanya
memandang layar komputer yang jenuh. Buat kalian semua yang hendak kesini hati –
hati ya guys skill nyetir kamu harus oke dulu serta focus karna kalo lengah
sedikit bisa berbahaya.
Akhirnya sampailah di candi cetho. Candi cetho
adalah candi yang terletak di lereng gunung lawu tepatnya di kabupaten karang
anyar solo, jawa tengah. Candi Cetho adalah candi peninggalan kerajaan Hindu Majapahit . sampai saat ini pun di candi
tersebut masih digunakan sebagai tempat aktivitas agama hindu. Candi ini pertama
kali di temukan oleh arkeolog Belanda yang bernama Van de Vlies sekitar
tahun 1842. Diperkirakan dibangun pada 1451-1470 atau saat Raja Brawijaya
V di Majapahit berkuasa, Candi cetho di perkirana dibangun untuk ritual tolak bala
dan ruawatan karena pada masa tersebut kerajaan majapahit banyak terjadi
kerusuhan dan permasalahan kerajaan. ( informasi ini gue dapet by googling
sambil baca-baca sih di sana )
Memang benar waktu gue disana itu ada beberapa
rombongan orang hindu lagi ibadah. Tapi kita tetap boleh masuk kok guys yang
penting kita tahu dirilah jangan menganggu yang lagi ibadah ya. harga tiket masuk
candi cetho Cuma Rp.7000 untuk lokal dan Rp.25.000 untuk turis mancanegara. Siapkan
kaki mu karna untuk explore candi kita mesti mendaki tapi nggak tinggi – tinggi
amat sih. Berada di candi cetho buat gue teringat akan suasana bali yang kental
aksen dengan ibadah orang hindu. Duh ini mah kode buat piknik ke bali lagi
eaaaa
Setelah
puas di candi cetho akhirnya kita memutuskan turun dengan rencana awal pengen
ke candi sukun tapi batal karna waktu kurang banyak ya udah akhirnya kita
mampir photo – photo di perkebunan the selama perjalanan pulang. Viewnya nggak
kalah bagus kok sama perkebunan teh di bandung. Perkebunan teh di bukit
kemuning juga bagus untuk dinikmati serta di abadikan. Di sekitar sini juga ada
tempat minum the yang hits di solo namanya Rumah Teh Ndoro Dongker yang di
jamin full penuh kalo pas liburan atau weekend.
Itulah sedikit cerita piknik colongan gue sebelum
harus focus untuk belajar lagi karna ujian syudah semakin dekat. Salam pigenikgers
Komentar
Posting Komentar