Hallo minna san ogenki desuka ? tidak terasa sudah masuk di bulan maret walaupun cuaca masih tidak tentu kadang tiba tiba hangat sedikit langsung dingin. Cuaca di jepang akhir akhir ini sangat sulit di tebak. Semoga minna semua selalu sehat ya. Kali ini aku akan update mengenai proses pernikahan indonesia - jepang salah satu nya adalah pembuatan prenup atau perjanjian pranikah.
Setelah semua dokumen dari kua dan kelurahan indonesia serta shiyakuso jepang terpenuhi akhirnya tiba pada step pembuatan perjanjian pranikah. Banyak sekali pro dan kontra mengenai pembuatan perjanjian pranikah. Apa sih penting nya perjanjian pranikah ini. Perjanjian pranikah point nya adalah perjanjian tertulis yang di buat oleh calon pasangan pengantin untuk mengatur hak dan kewajiban untuk masalah harta dan hutang selama pernikahan dan amit amit apabila terjadi perceraian dan kematian. Dalam pernikahan kita karena pernikahan dua negara aku sebagai WNI dan calon suami seorang WNJ di sarankan untuk membuat perjanjian pranikah, untuk menjaga aset - aset yang di miliki di Indonesia serta nantinya aku tetap memiliki hak untuk membeli aset di indonesia. Karena pernikahan di indonesia itu setelah menikah harta istri dan suami itu tercampur dan orang asing sendiri tidak memiliki hak untuk dapat memiliki hak aset di indonesia. Apabila tidak memiliki prenup hak untuk memiliki aset yang ku miliki akan hilang.
Walaupun aset yang aku miliki tidak begitu banyak serta kita tidak tau kedepannya bila mana kita diizinkan memiliki rezeki yang lebih dan hendak membeli sebidang tanah atau rumah di indonesia. Serta sebagai WNI yang taat hukum untuk kemudahan di kemudian hari. Karna pada realita nya saat kita konsultasi ke kedutaan besar indonesia di jepang sendiri prenup bukan menjadi salah satu syarat untuk pengurusan pernikahan di jepang. Prenup sendiri masuk kebutuhan pribadi ibarat mau buat ya monggo untuk tidak yo monggo gitu lo.
Karna pembuatan prenup sendiri butuh biaya setelah compare jepang dan indonesia kita memutuskan untuk membuat prenup di indonesia. Pernikahan dua negara ternyata tidak semudah itu teman teman. Aku sendiri kurang paham akhirnya kita meminta bantuan teman teman di indonesia begitupun menyesuaikan dengan jadwal pulang kita ke indonesia akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan jasa dari A&A Law official di yogyakarta sebagai notaris. Kita di bantu oleh Pak Arif terimakasih banyak atas segala bantuan dan kita sangat puas. Alhamdulillah proses pembuatan prenup sendiri pihak A&A Law sangat membantu dengan proses drafting dan konsultasi bisa di lakukan secara online by whatsapp dan email karna kita di jepang dan pak Arif di jogja.
Isi prenup yang kita buat karna pernikahan dua negara tidak bisa di buat secara leluasa kita hanya fokus pada pemisahan aset dan harta, kewajiban dalan rumah tangga saja. Syarat untuk pembuat prenup sendiri hanya Paspor untuk calon suami dan KTP untuk aku. Berapa lama pembuatan nggak lama cepet kok pihak notaris membuat drafting dengan bahasa indonesia dan bahasa inggris yang kemudian kita cek apakah ada yang perlu di rubah atau tidak. Pihak notaris flexibel dapat menyesuaikan dengan kita bahkan untuk proses tanda tanggan pun mereka pun menyesuaikan kami untuk datang ke Penginapan kami. Hari ini tanda tanggan besok legalisir nya pun di antar ke penginapan baik sekali bukan no ribet ribet. Biaya Rp. 6.000.000 mahal murah nya tergantung kebutuhan karna dari semua kontak notaris yang kita hubungi budget segitulah yang masuk untuk kita. Untuk fungsi dan penggunaanya maaf ya kita belom faham karna kita masih proses menikah hehehe. Doakan semua nya lancar ya minnasan.
Komentar
Posting Komentar