Anyong minnasan, genki desuka ? haduh kok korea di samungkan dengan Bahasa jepang hehehe. Melihat beberapa postingan di grup facebook sepertinya sudah banyak sekali yang sudah bersiap – siap untuk go to japan. Ditambah lagi huru hara antrian untuk appay visa sepertinya banyak banget hingga banyak yang curhat trouble lah, susah dapat schedule, sampe jasa penawaran booking applay visa dll. Di tambah lagi dengan pemerintah jepang memutuskan untuk menambah quota dari yang tadnya 5000 orang per hari kini bisa mencapai 7000 orang perhari. semoga urusan kita semua di permudah oleh Allah swt Amin.
Setelah kemarin aku update mengenai MCU, kini tiba saat nya untuk aku update lagi mengenai pengiriman dokumen di jepang. Disini aku akan bercerita mengenai proses yang aku lalui saat ini yaitu dengan mandiri, kemungkinan bagi kalian yang melalui LPK akan lebih mudah. Jangan patah semangat dulu para pejuang SSW Mandiri karena sebenarnya tidak terlalu ribet kok. Jadi setelah aku di nyatakan di terima oleh perusahaan di jepang pihak TSK akan mempersiapkan dokumen – dokumen yang di perlukan untuk pengajuan COE. COE aka Certificate Of Egibility yaitu adalah dokumen yang di terbitkan oleh imigrasi jepang sebagai dokumen yang menyatakan bahwa kita telah memiliki izin tinggal di Jepang nantinya dan juga merupakan dokumen yang akan kita gunakan sebagai salah satu syarat untuk dapat apply Visa.
Dokumen – dokumen yang di persiapakan oleh TSK antara lain adalah MCU健康診断書 yang nantinya kita isi dengan hasil MCU yang telah aku jelaskan di postingan sebelumnya, pastikan ya tidak ada satupun tes yang tertinggal dan yang paling penting kalian mendapatkan predikat FIT TO WORK. Yang kedua ada dokumen Kontrak perjanjian kerja aka 雇用契約書 yang berisi dengan detail dan sepertinya aku juga sudah menjelaskan di postingan sebelumnya, pastikan di baca dan di pahami dengan betul missal ada yang tidak sesuai sebaiknya di komunikasikan terlebih dahulu kepada TSK agar tidak ada miss komunikasi nantinya. Dokumen ke tiga yaitu dokumen penjelasan detail rekrutmen kerja aka 雇用の経緯に係る説明書. Dan yang terakhir adalah dokumen rencana bantuan pekerja asing berketrampilan khusus atau 1号特定技能外国人支援計画書. Tenang minnasan ini semua nantinya memang dokumen menggunakan Bahasa jepang namun ada translate Bahasa indonesianya jadinya tentunya kalian akan dapat memahami semuanya. Sebenarnya pemerintah jepang sendiri sudah mempersiapkan program SSW TG ini dengan sebaik mungkin jelas dan detail hingga ada modulnya juga. Di tambah lagi dengan adanya media social dan internet jadi misal ada yang bingung kita bisa searching namun ya begitu sih banyak sekali pihak – pihak yang memanfaatkan nya. Tapi ya sudahlah semua bergantung kebutuhan masing – masing sih karna tidak mau ribet hehehe peace.
Kembali lagi aku mengingatkan pastikan kalian memahami, membaca detail dokumen – dokumen tersebut. Alhamdulillah TSK yang membatu ku ini sangat cooperative sekali jadi bagian – bagian mana saja yang perlu aku tanda tangani mereka telah menyiapkan file modul jadi sangat membantu sekali. Selain itu PIC nya juga orang Indonesia yang sangat helpful dimana di hubungi juga fast respons. Untungan aku menerima dokumen tersebut sebelum melakukan MCU jadi sebelum aku print bisa ku baca – baca detailnya seperti apa. Jadi seblum tanda tangan aku juga bisa berkonsultasi dengan PIC TSK tentang point – point yang aku tanyakan hingga aku merasa clear dan aku tanda tangani deh.
Setelah sudah ku tanda tangani tiba waktunya untuk pengiriman dokumen. Hari itu sangat hetic sekali karna mengejar kalender dimana dokumenku sudah harus masuk ke jepang di minggu ke-2 di bulan maret sedangkan hari itu sudah tanggal 2 dan hasil MCU juga baru keluar di tanggal 2 namun siang hari. Mengingat Indonesia kalender sendiri di tanggal 3 adalah tanggal merah jadi sembari menunggu hasil MCU aku berinisiatif untuk menghubungi DHL untuk bertanya last pick up dari jogja hari ini terakhir jam berapa dan biayanya karena memang sudah kenal dengan orang DHL nya dan sudah terbiasa untuk mengirim paket menggunakan DHL di perusahaan sebelumnya. Dan pick up last di hari itu adalah jam 2 siang dengan hitungan paketan walau kurang dari 1kg juga akan terhitung dengan satu kilo. Jika biasanya mengirim paket dengan DHL walau dokumen hanya terhitung Rp.250.000 saja karna memang perusahaan bekerja sama dengan DHL dan menggunakan DHL account perusahaan namun untuk pengiriman pribadi jauh lebih mahal hampir 3x lipat. Ya tapi gimana lagi karna ngejar efisiensi waktu karna pasti akan cepat sampai しょうがない.
Namun pada kenyataannya tidak kekejar untuk last pickup sehingga harus muter akal. Walaupun menggunakan DHL juga akan ikut paket di hari setelahnya tanggal merah yang artinya wasting time jadi lah mencoba menggunakan EMS di kantor pos dekat dengan kos teman. Biaya ongkir melalui EMS jauh lebih murah minnasan karena di hitung menggunakan gram dan kebetulan dokumen ku sendiri hanya 240 gram dengan biaya Rp. 233.000. semoga dokumen yang ku kirim lekas sampai di jepang dengan Aman karna sampe sekarang juga masih deg – deg an tracking masih stuck di update tanggal 3 maret. Setiap jasa pengiriman memiliki plus minus sih selain menggunakan DHL dan EMS ada juga jasa pengiriman seperti Fedex yang aku rasa trusted karna di perusahaan sebelumnya menggunakan jasa logistic tersebut terutama untuk menggirim paket ke jepang.
Komentar
Posting Komentar