Cepat adalah satu kata yang dapat mewakili keadaan dari juni 2021 ke juni 2022 dan sekarang sudah memasuki bulan juli di minggu pertama. Jika tahun lalu masih bertahan dengan gempuran menyebar cv kemana mana, pagi bangun tidur interview, siang interview sore interview dan saat ini masih bertahan dengan menunggu ini kapan COE turun dan pertanyaan keluarga kapan ini jadi berangkat kerja ke jepangnya. Axienty lagi rasanya kembali overthinking dan negatif thinking kembali penuh tanda tanya sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi apa ada kesalahan dalam dokumennya kah ? melihat teman seperjuangan sudah pada mulai turun bahkan jadwal keberangkatan pun telah terbit. Ya Allah sebegitukah sulitnya proses yang harus aku alami ini, tapi ayo kembali untuk postif thinking dan kembali percaya sebentar lagi akan turun. Udah yuk bahas masalah COE nya udah yuk udah hehehe
Meskipun begitu berat tetapi moment setahun ini juga harus di syukuri karna setelah adanya jungkir balik banyak sekali momen - momen dan hal-hal yang di lalui yang jika di lihat 4 tahun kebelakang itu tidak pernah terjadi. Aku menyadari bahwa aku telah membuang waktuku selama 4 tahun terlalu fokus untuk diriku sendiri dan hal - hal yang aku rasa penting nyamun nyatanya tidak begitu ya sudahlah. Setahun menjadi job less membuatku melakukan berbagai kegiatan yang seperti mengajar bahasa jepang baik berbayar maupun gratis yang ternyata juga tidak semudah yang di bayangkan. Aku mendirikan JPF sebagai sarana untuk memberikan platform pembelajaran bahasa jepang selain itu juga aku bergabung untuk mengisi kelas bahasa jepang pula di yu course. Well semuanya tidak berjalan dengan baik dan bisa di katakan sekarang aku off dan memilih untuk fokus belajar untuk lulus N1. aku memutuskan untuk mengakhirnya karna semua member tidak bisa konsisten dan lama - lama aku muak dengan itu semua. Ternyata bekerja sebagai freelancer dalam bidang mengajar bahasa jepang ini tidak mudah yorobun dan aku menyerah.
Selain mengajar aku juga menikmati momen - momen bersama dengan keluarga dan teman - teman dekat yang sudah lama sekali aku tinggalkan. Dapat menikmati momen puasa ramadhan, lebaran, tidur siang yang rasanya enak sekali meski tetap dengan bayang - bayang bahwa diri ini jobless tidak berpenghasilan. Saat ini aku mulai berdamai dengan diri sendiri dan mungkin dari yang dulunya extrovet kini mula menjadi introvert yang lebih nyaman dirumah aja meski tidak melakukan hal apapun tapi tetap rasanya capek. Namun bahagianya dapat ketemu kembali dengan soib - soib zaman smp dan sma kembali. Kita bertukar pikiran shariing nostalgia mengenang masa - masa kala itu. Kembali teringat dimana diri ini yang masih super ambis dalam mengejar impian yang sangat berbeda dengan sekarang dimana merasa mampu untuk menghidupi diri sendiri saja sudah menjadi sesuatu kebanggan. Kadang - kadang aku merasa kenapa kehidupan mereka rasanya normal lulus sekolah lanjut kuliah setelah itu memiliki keluarga yang terlihat aman, damai, tentram, penuh kasih sedangkan diri ini harus jungkir walik. Sesekali muncul rasa iri kenapa aku tidak ya what wrongs ?
Udah yuk ganti topik makin rasa ngenes nih bahas - bahas seperti itu. Tapi aku juga tidak bisa berbohong memang aku merasa sangat hopeless sekarang. Serasa aku ini kecil sekali bahkan untuk berharap punya impian itu rasanya nggak pantes aja gitu. Aku hilang arah, hilang semangat, hilang motivasi. Iya aku masih sakit dan etah kapan sembuhnya dan kembali normal seperti dulu. Mungkin cerita - ceritaku di akhir - akhir ini masih berisi yang tidak enak. Apakah mungkin semua akan kembai seperti dulu. Apakah aku mampu untuk melalui semua ini. Tidak ada kata lain selain syukur yang dapat aku lakukan, dan nyatanya aku juga telah berjuang meski mungkin tidak cukup.
Komentar
Posting Komentar